Tagged with garut

Sebuah Pertanyaan : Dedikasi?

Sebuah Pertanyaan : Dedikasi?

Artikel ini bukan untuk justifikasi pekerjaan, tapi sedikit gambaran kerja saya sebagai PNS Direktorat Jenderal Pajak. — Saya tahu, sebagai PNS saya tidak boleh menuntut, kadang tidak boleh mengeluh dan sering harus sabar menerima keadaan. Memang saya rasa settingan default PNS seperti itu, terkadang saya merasa bahwa menjadi PNS berarti membuang jiwa manusiawi dan berubah … Continue reading

Pria-pria Penjaga Gunung

Pria-pria Penjaga Gunung

    Status Gunung Guntur akhir-akhir ini cukup membuat saya was-was, peningkatan status Gunung Guntur dari normal ke waspada cukup merisaukan, apalagi lokasi saya tinggal dan bekerja hanya sepelemparan batu dari Gunung Guntur. Gunung Guntur ini sebenarnya tidak termasuk gunung yang usil, gunung berketinggian 2249 mdpl ini terakhir berulah pada kurun waktu 1840 – 1847, … Continue reading

Garut Street Food

Garut Street Food

  Beberapa waktu yang lalu saya meng-host 2 orang Traveler dari Luar Negeri di Garut, satu dari Perancis bernama Julien, satu dari  Amrik bernama Riley.  Waktu itu saya ajak mereka berdua makan malam di warung ayam bakar di jalanan Garut. Mereka berdua menikmati makanannya sekaligus menikmati jajaran warung makan kaki lima di Garut.  — Tempat … Continue reading

Salam Pagi Dari Garut

Salam Pagi Dari Garut

Akhir-akhir ini Garut memang cukup menyenangkan di pagi hari, semburat warna kekuningan selalu mengelus mata setiap pagi. Matahari malu-malu muncul dari belakang pegunungan yang mengurung. Dari balik gunung, dari sela-sela awan, perlahan naik dan akhirnya jadilah terang kekuningan yang indah. Dan saya sungguh beruntung masih di Garut, dari belakang meja kerja saya adalah lanskap matahari … Continue reading

Situ Cibeureum Sedang Muram

Situ Cibeureum Sedang Muram

Saya selalu percaya bahwa potensi wisata Garut itu tiada dua indahnya, dengan catatan diurus dengan benar. Apabila dipersonifikasikan, alam Garut yang menjadi potensi wisata terbesar ibarat gadis molek nan rupawan. Gadis molek nan rupawan itu sebenarnya tanpa dipoles pun sudah pasti memikat, tinggal dirawat dan diperlakukan dengan benar. Namun sayang seribu sayang yang terjadi di … Continue reading

Mie Kocok Limbangan

Mie Kocok Limbangan

  Suatu kali karena urusan kerjaan, saya dan beberapa rekan kerja menuju Limbangan, salah satu kecamatan yang terletak di jalur utama Tasikmalaya – Nagrek – Bandung. Limbangan ini dulu sebenarnya adalah pusat kabupaten, sebelum dipindah ke Kota Garut yang sekarang ini. Sisa-sisa kebesaran Limbangan masa lalu masih tersisa hingga sekarang. Kota kecamatannya masih ramai, besar dan … Continue reading

Sate Karuhun : Sate Yang Hampir Terlupakan

Sate Karuhun : Sate Yang Hampir Terlupakan

Suatu kali saat saya sedang leyeh-leyeh di kantor, saya menerima SMS dari Ibu Yulia Sugiharti “Mas, mari nyate di Studio Proklamasi”. Segera saya meluncur ke Studio Proklamasi Garut memenuhi undangan Ibu Yulia. Ibu Yulia di Garut sendiri bersama suaminya Pak Deddy Efendie adalah tokoh seniman yang dihormati. Pak Deddy terkenal sebagai pelukis lukisan terkecil di dunia … Continue reading

Teh Kiloan Dari Garut

Teh Kiloan Dari Garut

Pagi ini saya memulai hari ini lain dari biasanya, jika biasanya saya membuka hari dengan secangkir kopi hitam panas, maka pagi ini saya mengawali pagi dengan segelas teh hijau panas. Badan saya memang masih belum pulih benar dari perjalanan panjang semalam, saya khawatir jika menyeruput kopi badan saya jadi seperti vibrator, bergetar-getar hebat. Pilihan menikmati … Continue reading

PTPN Dayeuhmanggung

PTPN Dayeuhmanggung

Salah satu yang mengasyikkan selama bekerja di Garut adalah kondisi alamnya yang luar biasa indah, mulai dari gunung hingga laut. semua tersaji komplit. Garut memang memiliki areal yang sangat luas, dimana untuk menempuh dari ujung ke ujung bisa membutuhkan waktu sampai 5 jam perjalanan. Salah satu kabupaten terluas di Jawa Barat. Setelah tahun lalu saya … Continue reading

Sop Kaki Cilawu

Sop Kaki Cilawu

Jujur saja di Garut saya sulit menemukan masakan yang memuaskan lidah dan pas di perut. Sebagai orang rantau dari Jawa, lidah saya terdidik dengan aroma ke-jawa-an di makanan sehingga sedikit sulit beradaptasi dengan masakan di ranah Sunda. Bukan bermaksud rasis, tapi di lidah saya cap enak kadung disematkan pada masakan Jawa dan masakan Padang. keduanya … Continue reading